Setiap jamaah haji dari Sumatera Barat, yang berada di 19 kabupaten dan kota, telah menerima lima liter air zamzam dari Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Menurut Zilwadi, Plh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, beberapa kabupaten dan kota, termasuk Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Agam, dan Bukittinggi, telah menerima air zamzam dan saat ini sedang didistribusikan. Zilwadi membuat pernyataan tersebut di Padang pada hari Kamis.
Zilwadi menjelaskan bahwa setelah air zamzam dikirim ke kantor Kemenag di setiap kabupaten dan kota, petugas akan menghubungi keluarga jamaah untuk menjemputnya. Jika keluarga tidak dapat hadir, petugas dari Kemenag kabupaten dan kota akan berusaha mengantarkan air zamzam ke rumah masing-masing jamaah haji.
Menurut Helmi, kepala Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, setiap jamaah haji pada musim haji 1444 Hijriah akan menerima 10 liter air zamzam sesuai dengan kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah. Kantor Wilayah Kemenag Sumbar telah mulai menyalurkan lima liter air zamzam pertama ke kabupaten dan kota, yang kemudian akan diberikan kepada jamaah. Sementara itu, lima liter terakhir akan dibagikan di Debarkasi Haji Padang saat jamaah tiba di Tanah Air.
Menurut Heli, kebijakan ini dibuat untuk mencegah jamaah haji memasukkan air zamzam ke dalam tas atau koper mereka karena tidak diizinkan oleh maskapai penerbangan.
Keputusan sebelumnya tentang peningkatan jumlah air zamzam yang diberikan kepada jamaah diumumkan bersamaan dengan pelepasan jamaah kloter pertama dari Embarkasi Batam (BTH 01) di Syisyah, Mekkah, pada tanggal 3 Juli 2023. Keputusan tersebut diumumkan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Selama lebih dari sepuluh tahun, jamaah haji Indonesia telah menerima lima liter air zamzam yang dikemas dalam galon kardus. Air zamzam diberikan kepada mereka saat mereka tiba di asrama haji debarkasi.