Dalam kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta di Kota Malang, Jawa Timur, bernama KM, Kepolisian Resor Malang berhasil menangkap seorang pelaku tambahan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro, pelaku dengan inisial E berhasil ditangkap di perbatasan saat berusaha melarikan diri ke luar negeri.
Dua pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan kematian KM telah ditangkap oleh Polres Malang, kata Wahyu. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.
Menurut Wahyu, dua orang yang saat ini diburu diduga berasal dari luar Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keempat pelaku bertanggung jawab atas kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian KM.
Diperkirakan keempat pelaku memiliki peran utama dalam melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan kematian korban. Mereka diduga telah meninggalkan wilayah Malang.
Sebelumnya, BS, seorang pria yang diduga terlibat dalam pengeroyokan, telah ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang. Pada Jumat (30/6), seseorang ditangkap di perbatasan antara Gresik dan Mojokerto, Jawa Timur.
KM dilaporkan meninggal dunia di belakang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada Minggu (25/6). Korban diduga dikeroyok oleh banyak rekannya setelah menghadiri pesta kelulusan.
Selain itu, insiden pengeroyokan yang mengakibatkan kematian korban memicu aksi sweeping di wilayah Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu malam, yang berhasil dihentikan oleh polisi.
Lebih dari 30 saksi telah diperiksa oleh kepolisian Malang terkait insiden pengeroyokan setelah pesta kelulusan di salah satu kafe di Desa Tegalgondo. Saksi-saksi tersebut termasuk rekan korban, anggota panitia, pemilik, dan karyawan kafe tersebut.