Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-77 Bhayangkara, Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan sedang melakukan perbaikan pada makam pahlawan nasional di Kabupaten Gowa.
Melalui telekonferensi video pada hari Sabtu, Kepala Polda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso, menyampaikan laporan tentang program revitalisasi situs budaya dan agama.
Setelah upacara Hari Ulang Tahun Bhayangkara di Gowa, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menyatakan bahwa tiga tempat di wilayah Sulawesi Selatan menjadi fokus program revitalisasi: makam Pangeran Diponegoro, makam Syekh Yusuf, dan makam Sultan Hasanuddin.
Ia menyatakan bahwa perbaikan yang dilakukan pada makam pahlawan nasional termasuk pengecatan di tembok, gerbang, kubah, dan area di sekitarnya. Selain itu, spanduk dan baliho di sekitar area makam.
Menurut Kepala Polri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, program revitalisasi ini mencakup 77 lokasi budaya dan agama di seluruh Indonesia.
Menurutnya, program ini digunakan untuk mempertahankan kebersamaan, toleransi, dan budaya serta mendukung UMKM. Yang terpenting, ini menjadi modal persatuan dan kesatuan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, memuji upaya kepolisian dalam membantu merevitalisasi situs budaya dan agama di wilayahnya dengan memperbaiki Makam Sultan Hasanuddin.
Adnan menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mempertahankan situs-situs budaya dan agama yang ada di seluruh Indonesia.
Adnan juga menekankan betapa pentingnya pelestarian situs budaya dan agama untuk memberi generasi muda pelajaran tentang sejarah dan perjuangan bangsa.