Untuk meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana di wilayah mereka, pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengadakan pelatihan relawan desa tangguh bencana.
Sebagai langkah awal, desa dan kelurahan tangguh bencana di Kecamatan Mentok telah didirikan, menurut Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming. Relawan dari setiap desa dan kelurahan telah dilatih dalam penanggulangan bencana dan mampu bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) dan tim terkait.
Karena Bangka Barat terletak di wilayah kepulauan yang rentan terhadap berbagai jenis bencana, seperti angin kencang, puting beliung, gelombang tinggi, kebakaran hutan dan lahan, tanah longsor, dan banjir air pasang, pembangunan desa dan kelurahan yang tahan terhadap bencana sangat penting.
Dengan desa dan kelurahan yang mampu menghadapi bencana, diharapkan warga lebih terlibat dalam penanggulangan bencana.
Pada tahap awal, 22 relawan dari semua desa dan kelurahan Kecamatan Mentok telah dilatih. Mereka akan menjadi garda terdepan dalam mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam membangun desa dan kelurahan tangguh bencana di daerah mereka.
Program desa dan kelurahan tangguh bencana ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan, mitigasi bencana, dan penanganan bencana karena kesadaran penduduk yang tinggal di wilayah rawan bencana.
Dalam waktu dekat, pemerintah berencana untuk menerapkan program pembentukan desa dan kelurahan tangguh bencana di seluruh kecamatan. Para relawan akan dihargai, dan tim BPBD dan Basarnas diharapkan terus memberikan pelatihan dan membantu pembentukan desa tangguh bencana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemahaman tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana.
Sangat membantu dalam menangani bencana untuk membentuk tim siaga bencana di seluruh desa dan kelurahan. Kepala desa dan lurah memilih secara tertulis relawan untuk mengikuti pelatihan relawan bencana. Pengetahuan sebelum bencana, tanggap darurat, dan fase setelah bencana adalah bagian dari materi pelatihan. Juga termasuk latihan kesamaptaan fisik dan mental, pertolongan pertama medis, keterampilan pemadaman kebakaran, dan hipnoterapi untuk pemulihan mental korban.
Diharapkan para relawan dapat bekerja sama dengan BPBD dan tim terkait lainnya dalam menangani bencana yang mungkin terjadi di desa dan kelurahan.